Judul : Orang-Orang Heran Lihat Julie Estelle Bawa Palu
link : Orang-Orang Heran Lihat Julie Estelle Bawa Palu
Orang-Orang Heran Lihat Julie Estelle Bawa Palu
Aktris cantik bernama lengkap Julie Estelle Gasnier ini ternyata punya kebiasaan suka membawa alat untuk memukul paku yakni Palu atau juga sering disebut Martil di kesehariannya. Hah yang benar?. Kok aneh banget, cantik-cantik suka bawa palu.
Memang benar Julie Estelle kemana-mana bawa palu dan bahkan membuat orang-orang yang melihatnya keheranan. Kok, kemana-mana bawa martil segala buat apa. Apa buat perlindungan dan jaga diri, apa Julie Estelle adalah seorang hakim apa tukang, eits jangan salah sangka tentu tidak.
Ternyata itu semua demi totalitas ia memerankan peran dalam sebuah film. Ya, demi totalitas sebuah peran yang dimainkan, Julie Estelle kerap membawa palu dalam kesehariannya. Dan seperti diketahui, Julie Estelle adalah salah satu pemeran di film action The Raid 2: Berandal diaman di film tersebut Julie Estelle berperan sebagai Alicia seorang ‘The Hammer Girl”. Dimana sebagai The Hammer Girl menuntut Julie Estelle mahir memainkan senjata utamanya dalam bertarung yaitu Martil alias Palu.
Nah lalu tak mengherankan demi tuntutan peran yang ia jalani, mantan kekasih Ello ini harus mahir memainkan, memutar-mutar palu tersebut, sehingga ia kerap membawa palu kemanapun ia pergi. “Ke gym saja saya bawa martil. Orang-orang sampai ngelihatin” kata Julie Estelle sambil tersenyum saat ia diwawancarai ketika dalam promo film action terbarunya Headshot.
Baca Juga Ya :
Di film action The Raid 2: Berandal tersebut memang Julie dituntut harus tampil prima karena ia beradegan saling pukul memukul maka dari itu ia juga kerap jogging, pergi ke gym dan tentunya selalu membawa maril atau palu. Meski akhirnya membuat orang keheranan Julie Estelle bawa palu dan bahkan ada yang meledek dan menggodanya. “Waktu lari saya suka disorakin sama anak-anak. ‘Woi... mbak, ngapain lari bawa-bawa martil?’ Saya sih cuek, terus lari saja” ujar artis blasteran Perancis Tionghoa Indonesia ini sambil menirukan ucapan anak-anak yang meneriakinya.
Jangan Lupa Share Ya.
Memang benar Julie Estelle kemana-mana bawa palu dan bahkan membuat orang-orang yang melihatnya keheranan. Kok, kemana-mana bawa martil segala buat apa. Apa buat perlindungan dan jaga diri, apa Julie Estelle adalah seorang hakim apa tukang, eits jangan salah sangka tentu tidak.
Ternyata itu semua demi totalitas ia memerankan peran dalam sebuah film. Ya, demi totalitas sebuah peran yang dimainkan, Julie Estelle kerap membawa palu dalam kesehariannya. Dan seperti diketahui, Julie Estelle adalah salah satu pemeran di film action The Raid 2: Berandal diaman di film tersebut Julie Estelle berperan sebagai Alicia seorang ‘The Hammer Girl”. Dimana sebagai The Hammer Girl menuntut Julie Estelle mahir memainkan senjata utamanya dalam bertarung yaitu Martil alias Palu.
Nah lalu tak mengherankan demi tuntutan peran yang ia jalani, mantan kekasih Ello ini harus mahir memainkan, memutar-mutar palu tersebut, sehingga ia kerap membawa palu kemanapun ia pergi. “Ke gym saja saya bawa martil. Orang-orang sampai ngelihatin” kata Julie Estelle sambil tersenyum saat ia diwawancarai ketika dalam promo film action terbarunya Headshot.
Baca Juga Ya :
Di film action The Raid 2: Berandal tersebut memang Julie dituntut harus tampil prima karena ia beradegan saling pukul memukul maka dari itu ia juga kerap jogging, pergi ke gym dan tentunya selalu membawa maril atau palu. Meski akhirnya membuat orang keheranan Julie Estelle bawa palu dan bahkan ada yang meledek dan menggodanya. “Waktu lari saya suka disorakin sama anak-anak. ‘Woi... mbak, ngapain lari bawa-bawa martil?’ Saya sih cuek, terus lari saja” ujar artis blasteran Perancis Tionghoa Indonesia ini sambil menirukan ucapan anak-anak yang meneriakinya.
Jangan Lupa Share Ya.
Demikianlah Artikel Orang-Orang Heran Lihat Julie Estelle Bawa Palu
Sekianlah artikel Orang-Orang Heran Lihat Julie Estelle Bawa Palu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.